Tuesday, May 23, 2017

metode gramatikal dalam pemebelajaran bahasa arab


METODE GRAMATIKAL – 
TERJEMAH (THARIQAH QAWAID WA TARJAMAH

PENGERTIAN METODE QAWAID DAN TERJEMAH
Metode qawaid dan tarjamah adalah gabungan dari  metode gramatika dan metode terjemah. Metode ini merupakan cara mempelajari bahasa asing  yang  lebih menekankan pada qawaid ataupun kaidah-kaidah bahasa untuk dapat mencapai sebagian dari 4 keterampilan bahasa, yaitu membaca, menulis dan menterjemah. Metode qawa’id dan tarjamah dapat dikatakan lebih ideal dari  pada salah  satu  ataupun  keduanya dari metode ini (gramatika dan terjemah).
Metode qawaid dan tarjamah dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan untuk mempelajari serta mengajarkan bahasa asing. Metode ini digunakan untuk dapat mengajarkan bahasa yang mempunyai peradaban di masa lampau. Selain itu, metode ini juga bermuara pada zaman kebangkitan di Eropa yang pada masa itu bahasa Yunani dan juga bahasa Latin digunakan untuk dapat mentransfer warisan kemanusiaan dan peradaban ke dunia Barat yang diterjemahkan dan ditulis ke dalam berbagai macam bahasa.
Inti kegiatan belajar bahasa asing dengan metode qawa’id dan tarjamah adalah menganalisa tata bahasa dan menulis kalimat serta menghapalkan kosakatanya sebagai dasar transformasi kedalam bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dari konsep dasar tersebut dapat kita ketahui bahwa ada beberapa karakteristik metode qawa’id dan tarjamah, yaitu :
• Adanya kegiatan disiplin mental dan pengembangan intelektual di dalam belajar bahasa dengan banyaknya penghafalan dan memahami berbagai fakta.
•Ada penekanan lebih pada kegiatan membaca, mengarang dan juga terjemah.
•Kosakata yang selektif, khususnya berdasarkan pada teks-teks bacaan yang dipakai.
•Unit yang paling mendasar adalah kalimat, perhatian lebih banyak dicurahkan pada kalimat, sebab para pelajar peserta didik lebih banyak mencurahkan waktunya dalam aktivitas penerjemahan dalam kalimat-kalimat terpisah.
•Tata bahasa diajarkan secara deduktif, yaitu dengan cara penyajian kaidah-kaidah bahasa. Kemudian dilatih lewat berbagai latihan terjemahan.
Bahasa peserta didik sehari-hari atau bahasa ibu digunakan sebagai bahasa pengantar .

kelebihan dari metode gawa'id /terjemahan
Peserta didik dapat mengusai dalam artian arti hafal di luar kepala berbagai kaidah bahasa target.
Peserta didik dapat memahami isi detail dari bahan bacaan yang dipelajarinya serta mampu menerjemahkannya.
Para peserta dapat menghafal kosa kata dalam jumlah yang cukup banyak dalam setiap pertemuan.
Metode ini dapat memperkuat kemampuan para peserta didik dalam menghafal.
dalam kemampuan membaca, menulis, dan juga menerjemah.
Metode ini tidak menuntut para peserta didik untuk aktif dalam berbahasa Arab.
Metode ini mudah dilakukan bagi semua tingkat kemampuan peserta didik

kekurangannya dari metode gawa'id?terjemahan
Dibutuhkan seorang pendidik yang terlatih dan mahir dalam penerjemahan
Metode qawa’id dan tarjamah banyak mengajarkan peserta didik tentang  bahasanya  bukan kemahiran  dalam berbahasa
Terjemahan harfiyah pada metode qawa’id dan tarjamah sering mengacaukan  makna  kalimat didalam  konteks  yang luas.
Peserta didik hanya  mempelajari  satu ragam  bahasa saja.
Para peserta didik menghafalkan kaidah-kaidah bahasa  yang  disajikan dengan cara  perskriftif.
Anilisis tatabahasa pada metode qawa’id dan tarjamah ini mungkin baik bagi dan mudah mereka yang merancangnya, tapi tidak menutup kemungkinan bisa membingungkan peserta didik karena cukup rumit.
Lebih banyak mementingkan pengajaran ilmu tentang bahasa arab, bukan bahasa sendiri




No comments:

Post a Comment

contoh proposal kuantitatif lengkap judul penerapan metode demontrasi melalui media sederhana

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI MEDIA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA PESERTA DIDIK KELAS IV MIN BAB I P...