METODE GRAMATIKAL –
TERJEMAH (THARIQAH
QAWAID WA TARJAMAH
PENGERTIAN METODE QAWAID DAN TERJEMAH
Metode qawaid dan tarjamah adalah gabungan
dari metode gramatika dan
metode terjemah. Metode ini merupakan cara mempelajari bahasa
asing yang lebih menekankan pada qawaid ataupun kaidah-kaidah bahasa untuk
dapat mencapai sebagian dari 4 keterampilan bahasa, yaitu membaca, menulis dan
menterjemah. Metode qawa’id dan tarjamah dapat dikatakan lebih ideal
dari pada
salah satu ataupun keduanya dari metode ini
(gramatika dan terjemah).
Metode qawaid dan tarjamah dilatarbelakangi oleh adanya
kebutuhan untuk mempelajari serta mengajarkan bahasa
asing. Metode ini digunakan
untuk dapat mengajarkan bahasa
yang mempunyai peradaban di masa lampau. Selain itu, metode
ini juga bermuara pada zaman kebangkitan di Eropa yang pada masa itu bahasa
Yunani dan juga bahasa Latin digunakan untuk dapat mentransfer warisan
kemanusiaan dan peradaban ke dunia Barat yang diterjemahkan dan ditulis ke
dalam berbagai macam bahasa.
Inti kegiatan
belajar bahasa asing dengan metode qawa’id dan tarjamah adalah menganalisa tata bahasa dan
menulis kalimat serta menghapalkan kosakatanya sebagai dasar transformasi
kedalam bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dari konsep dasar tersebut dapat kita ketahui bahwa
ada beberapa karakteristik metode qawa’id dan tarjamah, yaitu
:
• Adanya kegiatan disiplin mental dan pengembangan
intelektual di dalam belajar bahasa dengan banyaknya penghafalan
dan memahami berbagai fakta.
•Ada penekanan lebih pada kegiatan membaca, mengarang
dan juga terjemah.
•Kosakata yang selektif, khususnya berdasarkan pada teks-teks
bacaan yang dipakai.
•Unit yang paling mendasar adalah kalimat, perhatian lebih banyak
dicurahkan pada kalimat, sebab para pelajar peserta didik lebih banyak
mencurahkan waktunya dalam aktivitas penerjemahan dalam kalimat-kalimat
terpisah.
•Tata bahasa diajarkan secara deduktif, yaitu dengan cara penyajian
kaidah-kaidah bahasa. Kemudian dilatih lewat berbagai
latihan terjemahan.
Bahasa peserta didik sehari-hari atau bahasa
ibu digunakan sebagai bahasa pengantar .
kelebihan dari metode gawa'id /terjemahan
Peserta
didik dapat mengusai dalam artian arti hafal di luar
kepala berbagai kaidah bahasa target.
Peserta
didik dapat memahami isi detail dari bahan bacaan yang
dipelajarinya serta mampu menerjemahkannya.
Para peserta
dapat menghafal kosa kata dalam jumlah yang cukup banyak dalam setiap
pertemuan.
Metode
ini dapat memperkuat kemampuan para peserta didik dalam
menghafal.
dalam kemampuan membaca,
menulis, dan juga menerjemah.
Metode ini
tidak menuntut para peserta didik untuk
aktif dalam berbahasa Arab.
Metode ini
mudah dilakukan bagi semua tingkat kemampuan peserta didik
kekurangannya dari metode gawa'id?terjemahan
Dibutuhkan
seorang pendidik yang terlatih dan mahir dalam penerjemahan
Metode qawa’id dan tarjamah banyak mengajarkan peserta
didik tentang bahasanya bukan
kemahiran dalam berbahasa
Terjemahan
harfiyah pada metode qawa’id dan tarjamah sering
mengacaukan makna kalimat didalam konteks yang luas.
Peserta
didik hanya mempelajari satu ragam bahasa
saja.
Para peserta
didik menghafalkan kaidah-kaidah bahasa yang disajikan
dengan cara perskriftif.
Anilisis
tatabahasa pada metode qawa’id dan tarjamah ini mungkin baik bagi dan mudah mereka
yang merancangnya, tapi tidak menutup kemungkinan bisa membingungkan peserta
didik karena cukup rumit.
Lebih
banyak mementingkan pengajaran
ilmu tentang bahasa arab, bukan bahasa sendiri
No comments:
Post a Comment